Ads Right Header

Buy template blogger

Hakikat Demokrasi

Istilah demokrasi sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Secara bahasa, demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos (rakyat) dan kratos (pemerintah), yang artinya pemerintahan rakyat atau rakyat yang berkuasa. Dengan kata lain, demokrasi merupakan suatu tatanan pemerintahan, di mana pemerintahan dilaksanakan dari, oleh, dan untuk rakyat.

Istilah demokrasi diperkenalkan pertama kali oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu suatu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan banyak orang (rakyat). Dalam perkembangannya, demokrasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh hampir seluruh negara di dunia.

Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah:
1. adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan);
2. adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang;
3. adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara;
4. adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.

Dilihat dari tata cara mengambil keputusan politik dan pemilihan wakil rakyat (pejabat lembaga negara), demokrasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu demokrasi langsung dan tidak langsung.

1. Demokrasi langsung adalah rakyat turut serta secara langsung mengambil keputusan politik yang menyangkut kepentingan warga negara. Demokrasi langsung dilaksanakan di suatu negara dengan jumlah penduduk kecil (kurang dari 50.000) dan wilayah yang kecil. Coba renungkan mengapa demokrasi langsung dapat dilaksanakan di daerah kecil dengan penduduk yang sedikit pula! Contoh negara yang menerapkan demokrasi langsung adalah negara Kota Athena (Yunani Kuno). Adakah demokrasi langsung di Indonesia?

2. Demokrasi tidak langsung atau perwakilan, yaitu demokrasi di mana rakyat mewakilkan kepentingan dan aspirasinya kepada lembaga negara. Orang-orang yang memegang jabatan dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.

Manusia merupakan makhluk berbudaya. Artinya manusia menciptakan sesuatu yang dibutuhkan dalam hidup dan kehidupannya. Sesuatu yang diciptakan oleh kemampuan manusia itulah yang disebut budaya. Jadi, budaya demokrasiberarti suatu tatanan yang diciptakan oleh manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara atas dasar nilai-nilai demokrasi.

Sebenarnya, masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan budaya demokrasi. Hal itu dapat dilihat dalam tradisi masyarakat yang sudah berkembang dalam menyelesaikan masalah bersama, antara lain sebagai berikut.

1. Masyarakat Jawa memiliki tradisi rembug desa di balai desa dalam rangka membicarakan masalah bersama.
2. Masyarakat Sumatera Barat mempunyai tradisi kerapatan nagari, yaitu musyawarah di balai gadang untuk membicarakan masalah bersama sebagai berikut.
3. Masyarakat Sulawesi mempunyai radisi Mapalus.

Tradisi-tradisi di atas senantiasa mengembangkan budaya demokrasi. Nilai-nilai budaya demokrasi modern terus berkembang seiring tuntutan demokratisasi. Nilai-nilai budaya demokrasi secara umum adalah sebagai berikut.

1. Menyelesaikan setiap perselisihan secara damai.
2. Menjamin perubahan dalam masyarakat secara damai.
3. Menyelenggarakan pergantian pemimpin secara tertib dan teratur.
4. Menghindari kekerasan dalam menyelesaikan masalah.
5. Menerima berbagai perbedaan dalam masyarakat.
6. Menjamin keadilan.
7. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
8. Menghargai kebebasan berpendapat dan memperoleh informasi.
Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 1

Ads Post 2

Ads Post 3

Ads Post 4