Ads Right Header

Buy template blogger

Nasionalisme vs Chauvinisme

Arti dari Nasionalisme itu sendiri adalah cinta akan tanah air serta paham kebangsaan persatuan dan kesatuan bangsa. Sedangkan Chauvinisme adalah kesetiaan atau rasa cinta kepada tanah air secara berlebih-lebihan. Maka, disinilah letak perbedaan antara Nasionalisme dan Chauvinisme.

Perbedaan Nasionalisme seperti seorang Mahasiswa yang mencintai tanah air dimana ia dilahirkan di Indonesia yang telah merdeka, oleh karena itu ia menjaga dan melestarikan bumi pertiwi sebagai tanda bahwa ia sangat mencintai tanah kelahirannya. Seseorang yang mempunyai rasa cinta, maka ia akan mempertahankan apa yang ia miliki, sama halnya dengan seseorang yang sangat mencintai bangsa nya sendiri, ia pun akan merawat dan melindungi tanah airnya dengan setulus jiwa raganya.

Perbedaan Chauvinisme banyak kita lihat salah satunya , Banyaknya aksi demo yang dilakukan oleh massa buruh, petani bahkan para mahasiswa yang memiliki jiwa intelektual, dimana seorang mahasiswa merupakan calon generasi bangsa yang berintelektual memiliki hati nurani peduli terhadap masyarakat sekitarnya. Dewasa ini, aksi demo terjadi dimana-mana, mulai dari masalah politik, korupsi bahkan kecerobohan sebuah perusahaan seperti Lumpur Sidoarjo berakhir bencana, menyebabkan banyaknya masyarakat menjadi korban. Karena masyarakat yang sangat mencintai tanah airnya, sehingga dicampur tangankan oleh politik, mencoba untuk mengadu domba menghancurkan Negara ini.

Seseorang yang memiliki jiwa Chauvinisme terkadang bertindak diluar kendalinya. Demi mempertahankan keutuhan tanah airnya, ia rela berkorban jiwa dan raganya dengan cara berdemo untuk menyuarakan aspirasinya. Tidak jarang korban yang mencintai tanah airnya berjatuhan karena aksi itu.

Disinilah perbedaan yang pokok antara jiwa Nasionalisme dan Chauvinisme, jiwa nasionalisme bentuk solidernya melindungi Negaranya dengan hati nurani, sedangkan jiwa Chauvinisme, bentuk solidaritas berlebih-lebihan, yang didasarkan atas pikiran dan emosi.

Kita sebagai rakyat Indonesia harus memiliki jiwa tersebut, namun kita harus dapat mengendalikan rasa bangga terhadap tanah air ini, jangan sampai kita terpengaruh oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, hingga membuat tanah air ini makin terpuruk.
Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 1

Ads Post 2

Ads Post 3

Ads Post 4